Header Ads

Jangan Salahkan Pagi

Hi..
Sejak subuh tadi, cukup susah buatku untuk menentukan tema tulisan ini. Berbilang kata dan frase yang coba ku tuliskan di papan judul blog ini, namun, tetap saja tembus jadi judul yang pasti.

Sheila Romana Fransisca

Entahlah. Mungkin karena tangan memang terlampau lelah untuk mendaratkan kaliamat dengan benar atau juga karena kerja otak yang kian rapuh. Tetapi, faktanya, kali ini mencari judul sama beratnya dengan menguraikan tema menjadi sebuah tulisan.

Hi..
Sambil mencari judul, Hey, Apa kabar? Baik-baik saja kah kau di sana?

Hari ini, untuk ke sekian kalinya kita terbangun tanpa ada yang membangunkan. Bukan hanya itu. Sebelum mata ditutup, kita juga tak saling ucapkan "selamat malam."

Tetapi, aku percaya, itu bukan kesengajaan. Aku juga percaya, kamu tak setega itu; menjauh dan membiarkan rindu membakar sukma semalaman.

Aku juga percaya, kamu tak sesombong itu; membiarkan HaPe-mu berdering terus dan hampa niat untuk menjawabku.

Namun, sepertinya begini. Bagaimana jika untukku rindumu tak berarti pulang? Atau pada sukmaku resahmu tak berarti hilang?

Berbilang pagi, di sini, kusambut sendiri. Sudah lelah pula aku menghitung berapa banyak pagi yang kujemput sendiri. Sudah lah, itu biasa. Jangan pula kau tanyakan mengapa. Jawabannya bisa saja karena jarak. Bisa juga karena jauh.

Ah, sudahlah. Jangan salahkan pagi. Jangan pula berkisah tentang malam. Pintaku, jangan samarkan rindu saat senja pergi dan bintang berbaris di langit, esok, dan setelahnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.